Resources

17 Juli, 2012

Gambaran Soal UKG Matematika SMP

Bahan Ujian Kompetensi Guru (UKG) Mata Pelajaran : Matematika (SMP)

Oleh: Andi Rusdi


Materi ini dikembangkan dari indikator esensial dalam kisi-kisi UKG yang saya download di http://ukg.kemdikbud.go.id/index.php?pg=kisi, dari hasil tersebut selanjutnya saya mencoba meramu bahan atau materi dari berbagai sumber dengan bantuan om di  https://www.google.co.id/
mudah-mudahan gambaran soal UKG khususnya bidang studi matematika ini dapat bermanfaat bagi teman-teman guru dalam menghadapi UKG pada tanggal 30 Juli 2012 dan tanggal 01 Agustus 2012



No
Indikator isensial
Bahan atau Materi
1
Memanfaatkan potensi kognitif yang dimiliki oleh peserta didik dalam mendukung pengembangan matematika yang efektif (SMP)
Potensi atau daya untuk memahami sesuatu, sedangkan intelegensi bersifat aktif yang merupakan aktualisasi dari daya yang berupa aktivitas atau perilaku. Kognitif adalah suatu proses berpikir, yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa. Berkaitan dengan perkembangan kognitif, peserta didik usia 3-6 tahun ditandai dengan masa peka terhadap stimulus yang diterimanya melalui panca indra

2
Mengidentifikasi penyebab kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika (SMP)
Diberikan sebuah kasus, diharapkan peserta UKG dapat mengetahui penyebab dari kesulitan tersebut, kesulitan dapat diakibatkan dari kurangnya pemahaman konsep (materi)

3
Mengidentifikasi kemampuan awal yang dibutuhkan siswa dalam pembelajaran suatu topik/konsep matematika
Kemampuan awal adalah kemampuan prasyarat yang dibutuhkan siswa dalam pembelajaran suatu konsep, misalnya dalam mempelajari Operasi bentuk Aljabar siswa harus memiliki kemampuan awal berupa operasi hitung bilangan bulat

4
Mengenali ide tau konsep teori belajar vigostky (SMP)

Vygotsky mengemukakan empat prinsip
1)     pembelajaran sosial (social leaning).
Pembelajaran kooperatif  interaksi bersama dengan orang dewasa atau teman yang lebih cakap;
2)     ZPD (zone of proximal development).
Mendapat bantuan orang dewasa atau temannya
(peer)
3)     Masa Magang Kognitif (cognitif apprenticeship).
Suatu proses yang menjadikan siswa sedikit demi sedikit memperoleh kecakapan intelektual melalui interaksi dengan orang yang lebih ahli, orang dewasa, atau teman yang lebih pandai;
4)     Pembelajaran Termediasi (mediated learning).
Vygostky menekankan pada scaffolding. Siswa diberi masalah yang kompleks, sulit, dan realistik, dan kemudian diberi bantuan secukupnya dalam memecahkan masalah siswa.
5
Mengidentifikasi kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan teori belajar tertentu (Bruner dan Auseble)
Bruner membagi perkembangan kognitif anak atas tahap – tahap tertentu.Menurut Bruner ada 3 tahap , yakni :
1)     Enaktif( enactive )
Pada tahap ini anak dalam tahap belajarnya menggunakan atau memanipulasi obyek – obyek secara langsung.
2)     Ikonik ( iconic )
Pada tahap ini anak melihat dunia melalui gambar – gambar atau visualisasi.Dalam belajarnya , anak tidak memanipulasi obyek – obyek secara langsung, tetapi sudah dapat memanipulasi dengan menggunakan gambaran dari obyek.
3)     Simbolik ( Symbolic )
Pada tahap ini anak memiliki gagasan – gagasan abstrak yang banyak dipengaruhi bahasa dan logika.

Ausubel mengemukakan bahwa belajar menerima dan belajar menemukan adalah dua hal yang berbeda.Pada belajar menerima,isi pokok yang akan dipelajari diberikan kepada siswa dalam bentuk catatan .Ausubel juga menjelaskan bahwa perbedaan antara belajar hafalan dan belajar bermakna sering dicampuradukkan dengan perbedaan antara belajar menerima dan belajar menemukan.
6
Mengidentifikasi prinsip pembelajaran dengan pendekatan  tertentu (pembelajaran kontekstual atau pembelajaran berbasis masalah)
Komponen utama CTL
1.     Kontrukstivisme (constructivism)
 Siswa menjadi pusat kegiatan bukan guru.
2.     Menemukan (inquiri)
Menemukan merupakan kegiatan inti dari proses pembelajaran Kontekstual. Dalam hal ini tugas guru yang harus selalu merancang kegiatan yang selalu merujuk pada kegiatan menemukan, apapun materi yang diajarkan.
3.     Bertanya (questioning)
Kegiatan bertanya berguna untuk; (1) Menggali informasi baik administrasi maupun akademis; (2) Mengecek pemahaman siswa; (3) Membangkitkan respon kepada siswa; (4) Mengetahui sejauh mana keingintahuan siswa; (6) Mengetahui hal-hal yang sudah diketahui siswa; (7) Memfokuskan perhatian siswa pada sesuatu yang dikehendaki guru; (8) Untuk membangkitkan lebih banyak lagi pertanyaan dari siswa; dan (9) Untuk menyegarkan kembali pengetahuan siswa.
4.     Masyarakat belajar (learning community)
Biarkan dalam kelompoknya mereka saling membelajarkan, yang cepat belajar didorong untuk membantu yang lambat belajar, yang memiliki kemampuan tertentu didorong untuk menularkannya pada yang lain.
5.     Pemodelan (modeling)
Modeling merupakan prinsip yang cukup penting dalam pembelajaran CTL, sebab dengan modeling siswa dapat terhindar dari pembelajaran yang abstrak.
6.     Refleksi (reflection)
Refleksi adalah berpikir kembali tentang materi yang baru dipelajari.

Pembelajaran Berdasarkan  Masalah (Problem Based Learning) memiliki beberapa ciri dan karakteristik sebagai berikut:
1.     Mengorientasikan siswa kepada masalah autentik dan menghindari pembelajaran terisolasi
2.     Berpusat pada siswa dalam jangka waktu lama
3.     Menciptakan pembelajaran interdisiplin,
4.     Penyelidikan masalah autentik yang terintegrasi dengan dunia nyata dan pengalaman praktis .
5.     Menghasilkan produk/karya dan memamerkannya
6.     Mengajarkan kepada siswa untuk mampu menerapkan apa yang mereka pelajari di sekolah dalam kehidupannya yang panjang
7.     Pembelajaran terjadi pada kelompok kecil (kooperatif).
8.     Guru berperan sebagai fasilitator, motivator dan pembimbing.
9.     Masalah diformulasikan untuk memfokuskan dan merangsang pembelajaran
10.   Masalah adalah kendaraan untuk pengembangan keterampilan pemecahan masalah.
11.   Informasi baru diperoleh lewat belajar mandiri
7
Menjelaskan prinsip-prinsip penyusunan silabus matematika SMP
Selain mengacu pada SKL, pengembangan SK peserta didik dalam suatu mata
pelajaran juga mengacu pada struktur keilmuan dan perkembangan peserta didik, yang dikembangkan oleh para pakar mata pelajaran, pakar pendidikan
dan pakar psikologi perkembangan, dengan mengacu pada prinsip-prinsip
1)     Peningkatan Keimanan, Budi Pekerti Luhur, dan
2)     Keseimbangan Etika, Logika, Estetika, dan Kinestetika.
3)     Penguatan Integritas Nasional.
4)     Perkembangan Pengetahuan dan Teknologi Informasi.
5)     Pengembangan Kecakapan Hidup.
6)     Pilar Pendidikan.
7)     Menyeluruh dan Berkesinambungan.
8)     Belajar Sepanjang Hayat.

8
Menentukan langkah-langkah penyusunan silabus (SMP)
langkah-langkah pengembangan silabus
1)     mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar
2)     mengidentifikasi materi pembelajaran
3)     melakukan pemetaan kompetensi
4)     mengembangkan kegiatan pembelajaran
5)     merumuskan indikator pencapaian kompetensi
6)     penentuan jenis penilaian
7)     menentukan alokasi waktu
8)     menentukan sumber belajar
9
Menentukan fungsi dan kegunaan RPP (SMP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan perkiraan atau proyeksi mengenai tindakan apa yang akan dilakukan pada saat melaksanakan kegiatan pembelajaran. RPP mengambarkan prosedur dan pengoraginasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan telah dijabarkan dalam silabus.
Adapun tujuan dan manfaat pembuatan RPP yaitu; untuk memberikan landasan pokok bagi guru dan siswa dalam mencapai kompetensi dasar dan indikator, memberi gambaran mengenai acuan kerja jangka pendek, karena disusun dengan menggunakan pendekatan sistem, memberi pengaruh terhadap pengembangan individu siswa, karena dirancang secara matang sebelum pembelajaran, berakibat terhadap nurturant effect.
                                                
10
Menentukan langkah-langkah penyusunan instrumen penilaian hasil belajar (SMP)
Langkah-langkah penyusunan penilaian
1)     menetapkan indikator
2)     memetakan sk, kd, indikator dan kriteria ketuntasan belajar
3)     menetapkan teknik penilaian
4)     membuat alat penilaian & penyekoran
Secara garis besar langkah-langkah penyusunan dan pengembangan instrumen adalah sebagai berikut :
1.     Berdasarkan sintesis dari teori-teori.
2.     Membuat rumusan konstruk .
3.     Membuat kisi-kisi instrumen
4.     Menetapkan besaran atau parameter.
5.     Menulis butir-butir instrumen.
6.     Butir-butir yang telah ditulis merupakan konsep instrumen yang harus melalui proses validasi, baik validasi teoritik maupun empirik.
7.     Tahap validasi pertama adalah validasi teoritik,
8.     Revisi atau perbaikan berdasarkan saran dari pakar atau berdasarkan hasil panel.
9.     Setelah konsep instrumen dianggap valid secara teoritik atau secara konseptual, dilakukanlah penggandaan instrumen secara terbatas untuk keperluan uji coba.
10.   Uji coba instrumen.
11.   Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan kriteria baik
12.   Untuk kriteria internal atau validitas internal,.
13.   Selanjutnya dihitung koefisien reliabilitas.
14.    Perakitan butir-butir instrumen yang valid untuk dijadikan instrumen final.


11
Menggunakan kata kerja yang tepat untuk merumuskan indicator sesuai dengan kompetensi dasar (SMP)
A.    Berhubungan dengan mencari keterangan (dealing with retrieval)
1)     Mendeskripsikan (describe)
2)     Menyebutkan kembali (recall)
3)     Melengkapi (complete)
4)     Mendaftar (list)
5)     Mendefinisikan (define)
6)     Menghitung (count)
7)     Mengidentifikasi (identify)
8)     Menceritakan (recite)
9)     Menamai (name)
B.    Memproses (processing)
1)     Mensintesis (synthesize)
2)     Mengelompokkan (group)
3)     Menjelaskan (explain)
4)     Mengorganisasikan (organize)
5)     Meneliti/melakukan eksperimen (experiment)
6)     Menganalogikan (make analogies)
7)     Mengurutkan (sequence)
8)     Mengkategorikan (categorize)
9)     Menganalisis (analyze)
10)  Membandingkan (compare)
11)  Mengklasifikasi (classify)
12)  Menghubungkan (relate)
13)  Membedakan (distinguish)
14)  Mengungkapkan sebab (state causality)

C.    Menerapkan dan mengevaluasi
1)     Menerapkan suatu prinsip (applying a principle)
2)     Membuat model (model building)
3)     Mengevaluasi (evaluating)
4)     Merencanakan (planning)
5)     Memperhitungkan/meramalkan kemungkinan (extrapolating)
6)     Memprediksi (predicting)
7)     Menduga/Mengemukakan pendapat/ mengambil kesimpulan (inferring)
8)     Meramalkan kejadian alam/sesuatu (forecasting)
9)     Menggeneralisasikan (generalizing)
10)  Mempertimbangkan /memikirkan kemungkinankemungkinan (speculating)
11)  Membayangkan /mengkhayalkan/ mengimajinasikan (Imagining)
12)  Merancang (designing)
13)  Menciptakan (creating)
14)  Menduga/membuat dugaan/ kesimpulan awal (hypothezing)
Tips: Baca contoh silabus Anda….
12
Menentukan urutan penyampaian materi berdasarkan hirarki materi matematika dan kesiapan siswa untuk mendukung pencapaian standar kompetensi tertentu (SMP)
Langkah-Langkah Mengurutkan Materi Pembelajaran
Urutan penyajian materi pembelajaran berguna untuk menentukan urutan mempelajari atau mengajarkannya. Tanpa urutan yang tepat, jika diantara beberapa materi pembelajaran mempunyai hubungan yang bersifat prasyarat akan menyulitkan siswa dalam mempelajarinya. Misalnya materi operasi bilangan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Siswa akan mengalami kesulitan mempelajari perkalian jika materi penjumlahan belum dipelajari. Sama halanya cara mengurutkan standar kompetensi dan kompetensi dasar, materi pembelajaran dapat diurutkan dengan menggunakan pendekatan: prosedural, hirarkis, dari sederhana ke
sukar, dari konkret ke abstrak, soiral, tematis, terpadu, dan sebagainya.

Contoh : Urutan Hierarkis (berjenjang)
Contoh dalam mata pelajaran ekonomi Perhitungan Laba Rugi dalam Jual Beli Agar siswa mampu menghitung laba atau rugi dalam jual beli (penerapan rumus/dalil). Siswa terlebih dahulu harus mempelajari konsep/pengertian laba, rugi, penjualan, pembelian, modal dasar (Penguasaan konsep); setelah itu siswa perlu mempelajari rumus/dalil menghitung laba, dan rugi (Penguasaan dalil). Selanjutnya siswa menerapkan dalil atau prinsip jual beli (Penguasaan Penerapan dalil)
13
Menentukan aktivitas matematis yang sesuai dengan setting kelas, laboratorium atau lapangan
Aktivitas matematis yaitu aktivitas yang dilakukan peserta didik  dalam mempelajari matematika berupa mengurutkan berhitung dan mengukur.
14
Memilih teknologi yang sesuai untuk membantu proses belajar mengajar matematika SMP
1)     Algebra 1 Solved (Untuk menyelesaikan masalah-masalah aljabar 1)
2)     Algebra 2 Solved (Untuk menyelesaikan masalah-masalah aljabar 2)
3)     College Algebra Solved (Untuk menyelesaikan masalah-masalah aljabar perguruan tinggi)
6)     Calculus Solved
8)     Graphing Solved
9)     Geometry Solved
Penerapan dalam Matematika
1)     Memberikan kesempatan siswa dengan meberikan tugas berbasis power point untuk disampaikan di depan kelas dengan memanfaatkan projector contoh: Buatlah uraian materi vektor dengan menggunakan power point !
2)     Menyajikan materi lingkaran, dimensi tiga, statistika, dll dengan powerpoint / flash
3)     Memberikan tugas yang dilakukan dengan bantuan teknologi internet contoh: Mencari salah satu sumber belajar dalam bentuk e-book matematika
4)     Menggunakan multimedia seperti video pembelajaran pada beberapa materi contoh: Menonton video penggunaan suatu alat peraga matematika untuk memahami konsep

       Teknologi telah hadir di hadapan kita untuk dimanfaatkan secara optimal demi meningkatkan kualitas belajar siswa
       Teknologi dapat membantu mempermudah komunikasi antara guru dan siswa dalam penyampaian materi
       Matematika menjadi tidak monotone ketika disajikan dengan teknologi yanh lebih maju dan berbeda


15
Menganalisis kegiatan siswa dengan berbagai latihan yang mendukung kemampuan pemecahan masalah
lima langkah utama dalam memecahkan masalah,
1)     mengenali/menyajikan masalah: tidak diperlukan strategi pemecahan masalah jika bukan merupakan masalah;
2)     mendefinisikan masalah: strategi pemecahan masalah menekan-kan pentingnya definisi masalah guna menentukan banyaknya kemungkinan penyelesian;
3)     mengembangkan beberapa hipote-sis: hipotesis adalah alternatif penyelesaian dari pemecahan masalah;
4)     menguji beberapa hipotesis: mengevaluasi kele-mahan dan kelebihan hipotesis;
5)     memilih hipotesis yang terbaik.


Sebagaimana Dewey, Polya (1985) pun menguraikan proses yang dapat dilakukan pada setiap langkah pemecahan masalah.
Proses tersebut     terangkum  dalam  empat  langkah   berikut: 
1)  memahami masalah (understanding the problem).
2)  merencanakan penyelesaian (devising a plan). 
3)  melaksanakan rencana (carrying out the plan).
4)  memeriksa proses dan hasil (looking back).

16
Menganalisis kegiatan matematika rekreasi guna mengaktualisasikan potensi siswa
Topik Matematika Rekreasi Tentang Bilangan
1. Bilangan sempurna (perfect numbers
2. Bilangan amicable (friendly numbers)
3. Barisan bilangan fibonacci
4. Persegi ajaib (magic squares)

Topik Matematika Rekreasi dalam Aljabar
1. Tafsiran Geometris Perkalian dan Pemfaktoran Bentuk-Bentuk Aljabar
2. Keterbagian dengan 9
3. Keterbagian
4. Misteri
5. TebakUmur
6. Kuadrat Bilangan Berakhiran
7. Cara Mudah Menguadratkan Bilangan
8. Aplikasi (x-y)(x+y)
9. Paradoks 1 = 2
10. Paradoks Berat Gajah = Berat Nyamuk

Topik Matematika Rekreasi dalam Geometri
1. Mengikat Bumi
2. Parameterisasi Rumus Pythagoras
3. Paradoks Luas, Apakah 64 = 65?
4. Masalah Pipa Air
5. Membagi Sudut Menjadi Tiga Bagian Sama Besar (Trisecting Angle)

Topik Matematika Rekreasi Tentang Statistik dan Peluang
1. Membandingkan Tinggi Badan dengan Panjang Rentangan Tangan
2. Menggunakan Persoalan yang Tidak Biasa
3. Jalan Acak
4. Lintasan pada Persegi Berpetak
5. Permainan Dadu
17
Menerapkan komunikasi yang mendidik pada pembelajaran kooperatif learning
Pembelajaran kooperatif memiliki ciri-ciri:
1)     untuk memuntaskan materi belajarnya, siswa belajar dalam kelompok secara bekerja sama
2)     kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah
3)     jika dalam kelas terdapat siswa-siswa yang heterogen ras, suku, budaya, dan jenis kelamin, maka diupayakan agar tiap kelompok terdapat keheterogenan tersebut.
4)     penghargaan lebih diutamakan pada kerja kelompok daripada perorangan.
Tujuan Pembelajaran Kooperatif
1)     Hasil belajar akademik , yaitu untuk meningkatkan kinerja siswa dalm tugas-tugas akademik. Pembelajaran model ini dianggap unggul dalam membantu siswa dalam memahami konsep-konsep yang sulit.
2)     Penerimaan terhadap keragaman, yaitu agar siswa menerima teman-temannya yang mempunyai berbagai macam latar belakang.
3)     Pengembangan keterampilan social, yaitu untuk mengembangkan keterampilan social siswa diantaranya: berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, memancing teman untuk bertanya, mau mengungkapkan ide, dan bekerja dalam kelompok.

18
Menentukan prinsip penilaian yang diacu pada suatu permasalahan atau kasus pengolahan hasil penilaian proses dan hasil belajar matematika
prinsip-prinsip penilaian sebagai berikut:
1)     Valid/sahih :
Penilaian hasil belajar oleh pendidik harus mengukur pencapaian kompetensi yang ditetapkan dalam standar isi (standar kompetensi dan kompetensi dasar) dan standar kompetensi lulusan. Penilaian valid berarti menilai apa yang seharusnya dinilai dengan menggunakan alat yang sesuai untuk mengukur kompetensi.
2)     Objektif:
Penilaian hasil belajar peserta didik hendaknya tidak dipengaruhi oleh subyektivitas penilai, perbedaan latar belakang agama, sosial-ekonomi, budaya, bahasa, gender, dan hubungan emosional.
3)     Transparan/terbuka :
Penilaian hasil belajar oleh pendidik bersifat terbuka artinya prosedur penilaian, kriteria penilaian dan dasar pengambilan keputusan terhadap hasil belajar peserta didik dapat diketahui oleh semua pihak yang berkepentingan.
4)     Adil :
Penilaian hasil belajar tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
5)     Terpadu :
Penilaian hasil belajar oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
6)     Menyeluruh dan berkesinambungan :
Penilaian hasil belajar oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik.
7)     Bermakna :
Penilaian hasil belajar oleh pendidik hendaknya mudah dipahami, mempunyai arti, bermanfaat, dan dapat ditindaklanjuti oleh semua pihak,terutama guru, peserta didik, dan orangtua serta masyarakat
8)     Sistematis :
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku.
9)     Akuntabel :
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.
10)  Beracuan kriteria :
Penilaian hasil belajar oleh pendidik didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan.

19
Menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar yang dinilai sesuai dengan tujuan mata pelajaran matematika pada pemilihan instrument penilaian ulangan (SMP)
1)     Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas. Penilaian pendidik digunakan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik; bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar; dan memperbaiki proses pembelajaran (Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 64 ayat 1 dan 2).

2)     Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih. (Lampiran Permendiknas RI Nomor 20 Tahun 2007).

3)     Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut. (Lampiran Permendiknas RI Nomor 20 Tahun 2007).

4)     Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada  semester tersebut. (Lampiran Permendiknas RI Nomor 20 Tahun 2007).

5)     Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester genap pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan KD pada semester tersebut. (Lampiran Permendiknas RI Nomor 20 Tahun 2007).

6)     Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan bertujuan menilai pencapaian standar kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran. (Peraturan Pemerintah Nomor. 19 Tahun 2005 Pasal 65 ayat 1).

7)     Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan teknologi dan dilakukan dalam bentuk ujian nasional. Ujian nasional dilakukan secara obyektif, berkeadilan, dan akuntabel. Ujian nasional diadakan sekurang-kurangnya satu kali dan sebanyak-banyaknya dua kali dalam satu tahun pelajaran. (Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 66 ayat 1, 2 dan 3).

8)     Penilaian merupakan rangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. (Rancangan Penilaian Hasil Belajar yang dikembangkan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas).

9)     Teknik penilaian yang dimaksud antara lain melalui tes, observasi, penugasan, portofolio, projek, produk, inventori, jurnal, penilaian diri, dan penilaian antar teman. (Rancangan Penilaian Hasil Belajar yang dikembangkan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas).

10)  Prosedur Penilaian merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh pendidik, satuan pendidikan, dan Pemerintah (Rancangan Penilaian Hasil Belajar yang dikembangkan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas).
20
Menentukan teknik penilaian proses dan hasil belajar pada peristiwa kegiatan pembelajaran
Teknik penilaian yang dimaksud antara lain melalui tes, observasi, penugasan, portofolio, projek, produk, inventori, jurnal, penilaian diri, dan penilaian antar teman. (Rancangan Penilaian Hasil Belajar yang dikembangkan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas).

21
Menentukan persyaratan penyusunan instrumen penilaian berdasarkan suatu kasus/ peristiwa pengembangan instrumen penilaian di satuan pendidikan
Teknik penilaian yang dapat dipergunakan dalam penilaian pada satuan pendidikan antara lain; tes tertulis, observasi, tes kinerja, penilaian portofolio, penilaian diri, dan penilaian antar teman.
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dari berbagai teknik penilaian yang dapat digunakan di sekolah, diuraikan sebagai berikut;
1.     Tes tertulis
Tes tertulis adalah teknik penilaian yang menuntut jawaban secara tertulis, baik berupa tes objektif dan uraian pada peserta didik di lembaga penyelenggara pendidikan keterampilan.
2.     Observasi
Observasi adalah teknik penilaian yang dilakukan dengan cara mencatat hasil pengamatan terhadap objek tertentu. Pelaksanaan observasi dilakukan dengan cara menggunakan instrumen yang sudah dirancang sebelumnya sesuai dengan jenis perilaku yang akan diamati dan situasi yang akan diobservasi, misalnya dalam kelas, waktu bekerja dalam bengkel/laboratorium.
3.     Tes kinerja
Tes kinerja adalah teknik penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan kemahirannya dalam melakukan kegiatan atau pekerjaan tertentu, misalnya kemahiran mengidentifikasi kerusakan pada alat-alat yang diperlukan untuk melakukan kinerja tertentu, bersimulasi, ataupun melakukan pekerjaan yang sesungguhnya. Tes kinerja dapat dilakukan untuk menilai proses, produk, serta proses dan produk. Tes kinerja, untuk memperoleh data tentang kinerja atas bidang keterampilan tertentu yang dipertunjukkan oleh seseorang peserta didik.
4.     Penugasan
Penugasan adalah teknik penilaian yang menuntut peserta didik menyelesaikan tugas di luar kegiatan pembelajaran di kelas/laboratorium/bengkel. Penugasan dapat diberikan dalam bentuk individual atau kelompok dan dapat berupa tugas rumah atau projek. Tugas rumah adalah tugas yang harus diselesaikan peserta didik di luar kegiatan kelas. Tugas projek adalah tugas yang melibatkan kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu. Proyek, untuk memperoleh data tentang kinerja atas suatu tugas/pekerjaan tertentu yang dikerjakan dalam jangka waktu tertentu, baik melalui pengawasan maupun tanpa pengawasan.
5.     Tes lisan
Tes lisan dilaksanakan melalui komunikasi langsung tatap muka antara peserta didik dengan seorang penguji atau beberapa penguji. Pertanyaan dan jawaban diberikan secara lisan dan spontan. Ujian lisan, untuk memperoleh data tentang performansi tertentu, dengan cara berkomunikasi dua arah antara penilai atau guru dengan peserta didik melalui tanya jawab atau wawancara langsung, berkenaan dengan pemahaman, perilaku, kinerja, dan tugas tertentu yang berkaitan dengan materi pelajaran yang telah dipelajari.
6.     Penilaian portofolio
Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai hasil karya peserta didik. Portofolio adalah kumpulan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang diorganisasikan untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan kreativitas peserta didik. Portofolio, untuk memperoleh data dengan cara mengumpulan bukti-bukti fisik yang bersifat pribadi, atau hasil karya dan pencapaian dijadikan sebagai dasar untuk menilai kinerja seseorang sebelum, dan setelah mengikuti pendidikan.
7.     Penilaian diri
Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya. Penilaian diri untuk memperoleh data tentang kelebihan dan kekurangan yang dimiliki peserta didik dan bersumber dari peserta didik sendiri.
8.     Penilaian antar teman
Penilaian antar teman merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan temannya. Teknik penilaian antar teman dilakukan dengan melalukan observasi terhadap temannya sendiri. Instrumen observasi, skala penilaian, dan daftar ceklist yang digunakan berisikan aspek-aspek kemampuan/kelebihan dan kesulitan/kekurangan temannya dalam mengerjakan suatu pekerjaan.

Teknik Penilaian dapat juga dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu :
1.     Teknik Tes
Tes adalah penilaian yang komprehensif terhadap seorang individu atau seluruh usaha eveluasi program.
a.     Tes Tulis berdasarkan bentuk soal
1)     Tes Subjektif
Tes subjektif merupakan tes yang jawabannya berupa uraian atau bersifat pembahasan. Contoh dari tes subjectif adalah soal uraian.
2)     Tes Objektif
Tes objektif adalah tes yang pemeriksaannya dilakukan secara objektif.
a)     Isian singkat
b)     Melengkapi
c)     Mengidentifikasi masalah
d)     Soal pilihan ganda
e)     Soal benar-salah
f)      Menjodohkan
g)     Sebab-akibat
b.     Tes Tulis berdasarkan tujuan dan waktu melaksanakannya
1)     Tes Formatif
Tes formatif adalah tes yang dilaksanakan setelah siswa melaksanakan satu kompetensi dasar atau lebih.
2)     Tes Sumatif
Tes sumatif adalah tes yang dilaksanakan diakhir program pembelajaran.
3)     Tes Diagnostik
Tes diagnostic adalah tes yang diberikan kepada siswa untuk mengetahui kelemahan-kelemanahn sehingga dapat diberikan perlakuan yang tepat.
1.      
2.     Teknik Non Tes
a.    Skala bertingkat
b.    Kuesioner
Sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur (responden).
c.     Check list
Check list adalah deretan pernyataan (biasanya singkat) dimana responden yang dievaluasi tinggal membubuhkan tanda cocok (√) ditempat yang sudah disediakan.
d.    Wawancara
Wawancara adalah suatu metode yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan jalan tanya – jawab sepihak.
e.    Pengamatan (observasi)
Observasi adalah teknik penilaian yang dilakukan dengan cara mencatat hasil pengamatan terhadap objek tertentu. Pelaksanaan observasi dilakukan dengan cara menggunakan instrumen yang sudah dirancang sebelumnya sesuai dengan jenis perilaku yang akan diamati dan situasi yang akan diobservasi.
f.     Projek
Penilaian proyek adalah penilaian yang diberikan oleh guru kepada siswa berupa proyek atau penugasan yang akan dinilai mulai awal pengerjaan sampai akhir pengerjaan.
g.    Portofolio
Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai hasil karya peserta didik. Portofolio adalah kumpulan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang diorganisasikan untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan kreativitas peserta didik.
h.    Curiculum vitae
i.      Evaluasi diri
Evaluasi diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya. Penilaian diri untuk memperoleh data tentang kelebihan dan kekurangan yang dimiliki peserta didik dan bersumber dari peserta didik sendiri.

22
Menentukan macam program tahapan program remedial mengacu standar penilaian
Penilaian kelas menghasilkan informasi pencapaian kompetensi peserta didik yang dapat digunakan antara lain
1)     perbaikan (remedial) bagi peserta didik yang belum mencapai kriteria ketuntasan,
2)     pengayaan bagi peserta didik yang mencapai kriteria ketuntasan lebih cepat dari waktu yang disediakan,
3)     perbaikan program dan proses pembelajaran,
4)     pelaporan, dan
5)     penentuan kenaikan kelas.Bagi peserta didik yang memerlukan remedial.

Remedial dilakukan oleh guru mata pelajaran, guru kelas, atau oleh guru lain yang memiliki kemampuan memberikan bantuan dan mengetahui kekurangan peserta didik. Remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai kriteria ketuntasan belajar. Kegiatan dapat berupa tatap muka dengan guru atau diberi kesempatan untuk belajar sendiri, kemudian dilakukan penilaian dengan cara menjawab pertanyaan, membuat rangkuman pelajaran, atau mengerjakan tugas mengumpulkan data.

Waktu remedial diatur berdasarkan kesepakatan antara peserta didik dengan guru, dapat dilaksanakan pada atau di luar jam efektif.

Remedial hanya diberikan untuk indikator yang belum tuntas.
Bagi peserta didik yang memerlukan pengayaan.Pengayaan dilakukan bagi peserta didik yang memiliki penguasaan lebih cepat dibandingkan peserta didik lainnya, atau peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar ketika sebagian besar peserta didik yang lain belum. Peserta didik yang berprestasi baik perlu mendapat pengayaan, agar dapat mengembangkan
potensi secara optimal
23
Menentukan macam hasil penilaian yang dikomunikasikan/ dilaporkan kepada satuan pendidikan untuk diteruskan kepada orang tua/wali peserta didik berdasarkan tugas pendidik dalam mengelola penilaian mengacu pada standar penilaian
Jenis Penilaian Hasil belajar
a.     Ulangan Harian
b.     Ulangan Tengah Semester
c.     Ulangan Akhir Semester
d.     Ulangan Kenaikan Kelas

Jenis Penilaian Berdasarkan Sasaran
a.     Penilaian individual
b.     Penilaian kelompok
24
Menentukan komponen pembelajaran yang perlu diperbaiki berdasarkan hasil dari analisis hasil ulangan harian matematika
Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih
Hal-hal yang harus diperbaiki dari analisis ulangan Harian adalah Indikator-indikator yang belum tuntas, perbaikan dapat dilakukan secara klasikal (mengulang kembali) atau individual (tugas-tugas)

25
Memilih kegiatan yang sesuai dalam pelaksanaan refleksi
Kegiatan remedial adalah kegiatan yang ditujukan untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam menguasai materi pelajaran. Sesuai dengan pengertiannya, tujuan kegiatan remedial ialah membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam kurikulum yang berlaku.
Dalam kaitannya dengan proses pembelajaran, fungsi kegiatan remedial adalah:
1.     memperbaiki cara belajar siswa dan cara mengajar guru (fungsi korektif);
2.     meningkatkan pemahaman guru dan siswa terhadap kelebihan dan kekurangan dirinya (fungsi pemahaman);
3.     menyesuaikan pembelajaran dengan karakteristik siswa (fungsi penyesuaian);
4.     mempercepat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran (fungsi akselerasi); dan
5.     membantu mengatasi kesulitan siswa dalam aspek sosial-pribadi (fungsi terapeutik).

Perbedaan kegiatan remedial dari pembelajaran biasa terletak pada pendekatan yang digunakan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan remedial direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan kebutuhan individu atau kelompok siswa. Sedangkan pembelajaran biasa menerapkan pendekatan klasikal, baik dalam perencanaan maupun dalam pelaksanaannya.

Kegiatan remedial dapat dilaksanakan sebelum kegiatan pembelajaran biasa untuk membantu siswa yang diduga akan mengalami kesulitan (preventif); setelah kegiatan pembelajaran biasa untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar (kuratif); atau selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran biasa (pengembangan).
Dalam melaksanakan kegiatan remedial guru dapat menerapkan berbagai metode dan media sesuai dengan kesulitan yang dihadapi dan tingkat kemampuan siswa serta menekankan pada segi kekuatan yang dimiliki siswa.
Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam kegiatan remedial adalah:
1.     analisis hasil diagnosis kesulitan belajar,
2.     menemukan penyebab kesulitan,
3.     menyusun rencana kegiatan remedial,
4.     melaksanakan kegiatan remedial, dan
5.     menilai kegiatan remedial.

Kegiatan Pengayaan
Kegiatan pengayaan adalah kegiatan yang diberikan kepada siswa kelompok cepat agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal dengan memanfaatkan sisa waktu yang dimilikinya.

Kegiatan pengayaan dilaksanakan dengan tujuan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperdalam penguasaan materi pelajaran yang berkaitan dengan tugas belajar yang sedang dilaksanakan sehingga tercapai tingkat perkembangan yang optimal.

Tugas yang dapat diberikan guru pada siswa yang mengikuti kegiatan pengayaan di antaranya adalah memberikan kesempatan menjadi tutor sebaya, mengembangkan latihan praktis dari materi yang sedang dibahas, membuat hasil karya, melakukan suatu proyek, membahas masalah, atau mengerjakan permainan yang harus diselesaikan siswa. Apapun kegiatan yang dipilih guru, hendaknya kegiatan pengayaan tersebut menyenangkan dan mengembangkan kemampuan kognitif tinggi sehingga mendorong siswa untuk mengerjakan tugas yang diberikan.
Dalam memilih dan melaksanakan kegiatan pengayaan, guru harus memperhatikan:
1.     faktor siswa, baik faktor minat maupun faktor psikologis lainnya,
2.     faktor manfaat edukatif, dan
3.     faktor waktu.

26
Menentukan macam bahan yang digunakan untuk melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan pada satu kompetensi dasar matematika SMP
Baca sebelumnya
27
Menentukan komponen pembelajaran yang perlu diperbaiki berdasarkan hasil refleksi pembelajaran satu kompetensi dasar (KD) matematika SMP
Baca sebelumnya
28
Memutuskan diantara bangun-bangun yang mempunyai luas/keliling terbesar jika diketahui keliling/luas sama
Pada bagian ini diberikan jenis-jenis bangun datar misalkan: persegi, persegipanjang, segitiga, lingkaran dan lain-lain, akan ditentukan:
1.     Luas terbesar jika diketahui kelilingnya sama panjang
2.     Keliling terpanjang jika diketahui luasnya sama besar

28
Menganalisis penggunaan MS Excell untuk menyajikan data
Menyajikan data dalam bentuk grafik
1.     Buat tabel
2.     Blok area table
3.     Klik Insert
4.     Klik menu charts

A.Fungsi Logika

Fungsi logika adalah fungsi yang digunakan untuk menyelesaikan perhitungan-perhitungan yang berhubungan dengan pengambilan keputusan fungsi logika yang digunakan adalah :

1. Fungsi If:
=If(kondisi,nilai jika benar,nilai jika salah)
=If(A5<17,”anak-anak”,”dewasa”)>30,”panas”,if(A5>0,”hangat”,”dingin”))
2. Fungsi String
Fungsi string berfungsi untuk mengubah isi text numeric menjadi bilangan
a.   Fungsi VALUE :
digunakan untuk merubah nilai value menjadi nilai text,
penulisannya : =VALUE(text)
b.  Fungsi FIND :
digunakan untuk menghasilkan posisi substring dari sebuah string atau suatu nomor yang dicari,penulisannya : =FIND(cari text,pada text,mulai nomor)
c.    Fungsi MID
digunakan untu mengambil karakter tertentu dari sederet karakter, penulisannya : =MID(text,posisi awal,jumlah karakter)
d.  Fungsi LEFT atau RIGHT :
digunakan untuk mengambil substring sebelah kiri atau kanan string, penulisannya =LEFT atau =RIGHT(text,jumlah karakter)
e.  Fungsi REPLACE :
digunakan untuk menggantikan substring dengan substring lain dalam sebuah string (sederetan karakter atau karakter),
penulisannya : =REPLACE(text lama,nomor awal,jumlah karakter,text baru)
f.    Fungsi CONCATENATE :
 digunakan untuk menggabungkan string menjadi satu kalimat maksimal 30 string, penulisannya : =CONCATENATE(text1,text2,…)

B. Fungsi Tabel :
Fungsi HLOOKUP dan VLOOKUP digunakan untuk membaca tabel secara vertikal (VLOOKUP) atau secara horizontal (HLOOKUP),
penulisanya : =HLOOKUP(lookup_value,table_array,row_index_num,…)
=VLOOKUP(lookup_value,table_array,row_index_num,…)
Fungsi yang sering digunakan
1.     fungsi Sum :
Digunakan untuk menjumlahkan sekumpulan data pada satu range, penulisannya : =SUM(number1,number2,..)
2.     Fungsi Average :
Digunakan untuk mencari nilai rata-rata,
penulisannya : =average(number1,number2,…)
3.     Fungsi Max :
Digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari sekumpulan data, penulisannya : =max(number1,number2,…)
4.     Fungsi Min: Digunakan untuk mencari nilai terendah dari sekumpulan data, penulisannya : =max(number1,number2,…)
5.     Fungsi Count :
Digunakan untuk menghitung jumlah data dari range yang kita pilih
6.     Fungsi Stedev :Digunakan untuk menentukan standart devisiasi dari suatu range, penulisannya : =stedev(number1,number2,…)
7.     Fungsi Var :
Digunakan untuk menentukan nilai varience dari suatu range, penulisannya : =var(number1,number2,…)
29
Memahami tujuan pembelajaran matematika (SMP)
Tujuan Pembelajaran Matematika SMP
1.     Melatih cara berfikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan, misalnya melalui kegiatan penyelidikan, eksplorasi, eksperimen, menunjukkan kesamaan, perbedaan, konsisten dan inkonsisten.
2.     Mengembangkan aktifitas kreatif yang melibatkan imajinasi, intuisi, dan penemuan dengan mengembangkan pemikiran divergen, orisinil, rasa ingin tahu, membuat prediksi dan dugaan, serta mencoba – coba.
3.     Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah
4.     Mengembangkan kemampuan meyampaikan informasi atau meng-komunikasikan gagasan antara lain melalui pembicaraan lisan, catatan, grafik, peta, diagram, dalam menjelaskan gagasan.
Sementara itu tujuan khusus pengajaran matematika di SMP dan MTs adalah:

Agar siswa memiliki kemampuan yang dapat digunakan melalui kegiatan matematika sebagai bekal untuk melanjutkan kependidikan menengah serta mempunyai keterampilan matematika sebagai peningkatan dan perluasan dari matematika sekolah dasar untuk dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan mempunyai pandangan yang dan memiliki sikap logis, kritis, cermat, kreatif dan disiplin serta menghargai kegiatan matematika

30
Menjelaskan tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) SMP
Tujuan dan Manfaat Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat digolongkan atas dua jenis, tujuan utama dan tujuan sertaan. Tujuan_tujuan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Tujuan utama pertama, melakukan perbaikan dan peningkatan layanan profesional Guru dalam menangani proses pembelajaran. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan melakukan refleksi untuk mendiagnosis kondisi, kemudian mencoba secara sistematis berbagai model pembelajaran alternatif yang diyakini secara teoretis dan praktis dapat memecahkan masalah pembelajaran. Dengan kata lain, guru melakukan perencanaan, melaksanakan tindakan, melakukan evaluasi, dan refleksi.
2. Tujuan utama kedua, melakukan pengembangan keteranpilan Guru yang bertolak dari kebutuhan untuk menanggulangi berbagai persoalan aktual yang dihadapinya terkait dengan pembelajaran. Tujuan ini dilandasi oleh tiga hal penting, (1) kebutuhan pelaksanaan tumbuh dari Guru sendiri, bukan karena ditugaskan oleh kepala sekolah, (2) proses latihan terjadi secara hand-on dan mind-on, tidak dalam situasi artifisial, (3) produknyas adalah sebuah nilai, karena keilmiahan segi pelaksanaan akan didukung oleh lingkungan.
3. Tujuan sertaan, menumbuh kembangkan budaya meneliti di kalangan Guru.
Adapun manfaat_manfaat Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat memberikan manfaat sebagai inovasi pendidikan yang tumbuh dari bawah, karena Guru adalah ujung tombak pelaksana lapangan. Dengan PTK Guru menjadi lebih mandiri yang ditopang oleh rasa percaya diri, sehingga secara keilmuan menjadi lebih berani mengambil prakarsa yang patut diduganya dapat memberikan manfaat perbaikan. Rasa percaya diri tersebut tumbuh sebagai akibat Guru semakin banyak mengembangkan sendiri pengetahuannya berdasarkan pengalaman praktis. Dengan secara kontinu melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Guru sebagai pekerja profesional tidak akan cepat berpuas diri lalu diam di zone nyaman, melainkan selalu memiliki komitmen untuk meraih hari esok lebih baik dari hari sekarang. Dorongan ini muncul dari rasa kepedulian untuk memecahkan masalah_masalah praktis dalam kesehariannya. Manfaat lainnya, bahwa hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat dijadikan sumber masukan dalam rangka melakukan pengembangan kurikulum. Proses pengembangan kurikulum tidak bersifat netral, melainkan dipengaruhi oleh gagasan-gagasan yang saling terkait mengenai hakikat pendidikan, pengetahuan, dan pembelajaran yang dihayati oleh Guru di lapangan. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat membantu guru untuk lebih memahami hakikat pendidikan secara empirik.
31
Mengidentifikasi aspek yang sesuai pada suatu komponen proposal penelitian tindakan kelas
Judul Penelitian
Bab I Pendahuluan
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Definisi Opersional
Bab II Kajian Pustaka
A. Landasan Teori
B. Hipotesis Tindakan
Bab III Metode Penelitian
A. Subyek Penelitian
B. Lokasi Penelitian
C. Data dan sumber data
D. Instrumen penelitian
E. Indikator Keberhasilan
F. Teknik analisis data
G. Tahap/Siklus penelitian
H. Jadwal Pelaksanaan
I. Prakiraan biaya
32
Menggunakan fasilitas drawing Ms Word dalam menggambar bangun geometri (SMP)
Membuat arsiran
Klik gambar
Klik Fill Color
Klik Fill Effects
Klik label Pattern
Klik OK
33
Menjelaskan cara mengirim email menggunakan software klien email (SMP)
1. Memasukkan Alamat Email Yahoo email Anda
2. Masukkan Password Email Yahoo Anda dengan Benar
3. Lalu Tekan "Sign In" Untuk masuk Ke Akun yahoo Anda
Setelah masuk di akun Yahoo anda sekarang silahkan anda klik "Tulis Pesan" Untuk memulai mengirim email dari yahoo anda.
1.     Kepada : Isikan alamat Email Tujuan .
2.     Cc : “Copy Carbon” maksudnya adalah anda bisa mengirimkan dengan beberapa alamat email sekaligus.
3.     Judul : Isikan Judul Email Anda. ( Dikosongi juga boleh ) tapi alangkah baiknya di isi saja, agar tidak di anggap sebagai SPAM
4.     Lampiran : Anda juga bisa mengirimkan (menambahkan File ) lewat email ini dengan Format: Doc, pdf, Rar, Zip, Mp3, dan sebagainya, dengan catatan File tidak melebihi dari 10 Mega.
5.     Isi surat/Email : Silahkan tulis Surat / Email Anda di situ… seperti anda mengetik di Microsoftword.
6.      Tombol Kirim : Setelah selesai menulis suratnya, sekarang Anda tinggal mengirimnya yaitu dengan cara “KLIK” Tombol “Kirim”
2.      
33
Menjelaskan kegunaan berbagai aplikasi internet yang berkaitan dengan pengembangan profesi sebagai guru matematika di SMP
Macam-macam browsing
1.     Internet Explorer
2.     Mozilla Firefox
3.     Opera
4.     Crome

Jaringan sosial terpopuler di dunia:
1. Facebook
2. Qzone
3. Twitter
4. Renren
5. VKontakte
6.Badoo
7.Bebo
8.Linkedln
9.Orkut
10. MySpace

Video: Skype


Beberapa indikator yang saya anggap merupakan indikator yang terkait dengan keseharian para guru matematika tingkat SMP, olehnya itu saya memberikan kesempatan kepada Bapak/ibu untuk mengkaji sendiri, mudah-mudahan bermanfaat Amin…. Sukses selalu download disini Bahan UKG
CP: 081342120828

0 comments: