11
|
Menggunakan kata kerja yang tepat
untuk merumuskan indicator sesuai dengan kompetensi dasar (SMP)
|
A. Berhubungan dengan mencari keterangan (dealing with retrieval)
1) Mendeskripsikan (describe)
2) Menyebutkan kembali (recall)
3) Melengkapi (complete)
4) Mendaftar (list)
5) Mendefinisikan (define)
6) Menghitung (count)
7) Mengidentifikasi (identify)
8) Menceritakan (recite)
9) Menamai (name)
B.
Memproses (processing)
1) Mensintesis (synthesize)
2) Mengelompokkan (group)
3) Menjelaskan (explain)
4) Mengorganisasikan (organize)
5) Meneliti/melakukan eksperimen (experiment)
6) Menganalogikan (make
analogies)
7) Mengurutkan (sequence)
8) Mengkategorikan (categorize)
9) Menganalisis (analyze)
10) Membandingkan (compare)
11) Mengklasifikasi (classify)
12) Menghubungkan (relate)
13) Membedakan (distinguish)
14)
Mengungkapkan
sebab (state causality)
C. Menerapkan dan mengevaluasi
1) Menerapkan suatu prinsip (applying
a principle)
2) Membuat model (model
building)
3) Mengevaluasi (evaluating)
4) Merencanakan (planning)
5) Memperhitungkan/meramalkan kemungkinan (extrapolating)
6) Memprediksi (predicting)
7) Menduga/Mengemukakan pendapat/ mengambil kesimpulan (inferring)
8) Meramalkan kejadian alam/sesuatu (forecasting)
9) Menggeneralisasikan (generalizing)
10) Mempertimbangkan /memikirkan kemungkinankemungkinan (speculating)
11) Membayangkan /mengkhayalkan/ mengimajinasikan (Imagining)
12) Merancang (designing)
13) Menciptakan (creating)
14) Menduga/membuat dugaan/ kesimpulan awal (hypothezing)
Tips: Baca contoh silabus Anda….
|
12
|
Menentukan urutan penyampaian
materi berdasarkan hirarki materi matematika dan kesiapan siswa untuk
mendukung pencapaian standar kompetensi tertentu (SMP)
|
Langkah-Langkah
Mengurutkan Materi Pembelajaran
Urutan penyajian
materi pembelajaran berguna untuk menentukan urutan mempelajari atau
mengajarkannya. Tanpa urutan yang tepat, jika diantara beberapa materi
pembelajaran mempunyai hubungan yang bersifat prasyarat akan menyulitkan
siswa dalam mempelajarinya. Misalnya materi operasi bilangan penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian. Siswa akan mengalami kesulitan mempelajari
perkalian jika materi penjumlahan belum dipelajari. Sama halanya cara
mengurutkan standar kompetensi dan kompetensi dasar, materi pembelajaran
dapat diurutkan dengan menggunakan pendekatan: prosedural, hirarkis, dari
sederhana ke
sukar, dari konkret
ke abstrak, soiral, tematis, terpadu, dan sebagainya.
Contoh : Urutan
Hierarkis (berjenjang)
Contoh dalam mata
pelajaran ekonomi Perhitungan Laba Rugi dalam Jual Beli Agar siswa mampu
menghitung laba atau rugi dalam jual beli (penerapan rumus/dalil). Siswa terlebih
dahulu harus mempelajari konsep/pengertian laba, rugi, penjualan, pembelian,
modal dasar (Penguasaan konsep); setelah itu siswa perlu mempelajari
rumus/dalil menghitung laba, dan rugi (Penguasaan dalil). Selanjutnya siswa menerapkan
dalil atau prinsip jual beli (Penguasaan Penerapan dalil)
|
13
|
Menentukan aktivitas matematis
yang sesuai dengan setting kelas, laboratorium atau lapangan
|
Aktivitas matematis yaitu aktivitas yang dilakukan peserta didik dalam mempelajari matematika berupa
mengurutkan berhitung dan mengukur.
|
14
|
Memilih teknologi yang sesuai
untuk membantu proses belajar mengajar matematika SMP
|
1)
Algebra
1 Solved (Untuk menyelesaikan masalah-masalah aljabar 1)
2)
Algebra
2 Solved (Untuk menyelesaikan masalah-masalah aljabar 2)
3)
College
Algebra Solved (Untuk menyelesaikan masalah-masalah aljabar perguruan tinggi)
Penerapan dalam Matematika
1)
Memberikan kesempatan siswa dengan meberikan tugas
berbasis power point untuk disampaikan di depan kelas dengan memanfaatkan
projector contoh: Buatlah uraian materi vektor dengan menggunakan power point
!
2)
Menyajikan materi lingkaran, dimensi tiga,
statistika, dll dengan powerpoint / flash
3)
Memberikan tugas yang dilakukan dengan bantuan
teknologi internet contoh: Mencari salah satu sumber belajar dalam bentuk
e-book matematika
4)
Menggunakan multimedia seperti video pembelajaran
pada beberapa materi contoh: Menonton video penggunaan suatu alat peraga
matematika untuk memahami konsep
•
Teknologi telah hadir di hadapan kita untuk
dimanfaatkan secara optimal demi meningkatkan kualitas belajar siswa
•
Teknologi dapat membantu mempermudah komunikasi
antara guru dan siswa dalam penyampaian materi
•
Matematika menjadi tidak monotone ketika disajikan
dengan teknologi yanh lebih maju dan berbeda
|
15
|
Menganalisis kegiatan siswa dengan
berbagai latihan yang mendukung kemampuan pemecahan masalah
|
lima
langkah utama dalam memecahkan masalah,
1) mengenali/menyajikan
masalah: tidak diperlukan strategi pemecahan masalah jika bukan merupakan
masalah;
2) mendefinisikan
masalah: strategi pemecahan masalah menekan-kan pentingnya definisi masalah
guna menentukan banyaknya kemungkinan penyelesian;
3) mengembangkan
beberapa hipote-sis: hipotesis adalah alternatif penyelesaian dari pemecahan
masalah;
4) menguji
beberapa hipotesis: mengevaluasi kele-mahan dan kelebihan hipotesis;
5) memilih
hipotesis yang terbaik.
Sebagaimana
Dewey, Polya (1985) pun menguraikan proses yang dapat dilakukan pada setiap
langkah pemecahan masalah.
Proses
tersebut terangkum dalam empat
langkah berikut:
1)
memahami masalah (understanding
the problem).
2)
merencanakan penyelesaian (devising a plan).
3)
melaksanakan rencana (carrying out the plan).
4)
memeriksa proses dan hasil (looking back).
|
16
|
Menganalisis kegiatan matematika
rekreasi guna mengaktualisasikan potensi siswa
|
Topik Matematika
Rekreasi Tentang Bilangan
1. Bilangan sempurna
(perfect numbers
2. Bilangan amicable
(friendly numbers)
3. Barisan bilangan fibonacci
4. Persegi ajaib (magic
squares)
Topik
Matematika Rekreasi dalam Aljabar
1.
Tafsiran Geometris Perkalian dan Pemfaktoran Bentuk-Bentuk Aljabar
2.
Keterbagian dengan 9
3.
Keterbagian
4.
Misteri
5.
TebakUmur
6.
Kuadrat Bilangan Berakhiran
7.
Cara Mudah Menguadratkan Bilangan
8.
Aplikasi (x-y)(x+y)
9.
Paradoks 1 = 2
10.
Paradoks Berat Gajah = Berat Nyamuk
Topik
Matematika Rekreasi dalam Geometri
1.
Mengikat Bumi
2.
Parameterisasi Rumus Pythagoras
3.
Paradoks Luas, Apakah 64 = 65?
4.
Masalah Pipa Air
5.
Membagi Sudut Menjadi Tiga Bagian Sama Besar (Trisecting Angle)
Topik
Matematika Rekreasi Tentang Statistik dan Peluang
1.
Membandingkan Tinggi Badan dengan Panjang Rentangan Tangan
2.
Menggunakan Persoalan yang Tidak Biasa
3.
Jalan Acak
4.
Lintasan pada Persegi Berpetak
5.
Permainan Dadu
|
17
|
Menerapkan komunikasi yang
mendidik pada pembelajaran kooperatif learning
|
Pembelajaran
kooperatif memiliki ciri-ciri:
1) untuk memuntaskan materi
belajarnya, siswa belajar dalam kelompok secara bekerja sama
2) kelompok dibentuk dari siswa yang
memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah
3) jika dalam kelas terdapat
siswa-siswa yang heterogen ras, suku, budaya, dan jenis kelamin, maka
diupayakan agar tiap kelompok terdapat keheterogenan tersebut.
4) penghargaan lebih diutamakan pada
kerja kelompok daripada perorangan.
Tujuan
Pembelajaran Kooperatif
1) Hasil belajar akademik , yaitu
untuk meningkatkan kinerja siswa dalm tugas-tugas akademik. Pembelajaran
model ini dianggap unggul dalam membantu siswa dalam memahami konsep-konsep
yang sulit.
2) Penerimaan terhadap keragaman,
yaitu agar siswa menerima teman-temannya yang mempunyai berbagai macam latar
belakang.
3) Pengembangan keterampilan social,
yaitu untuk mengembangkan keterampilan social siswa diantaranya: berbagi
tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, memancing teman untuk
bertanya, mau mengungkapkan ide, dan bekerja dalam kelompok.
|
18
|
Menentukan prinsip penilaian yang
diacu pada suatu permasalahan atau kasus pengolahan hasil penilaian proses
dan hasil belajar matematika
|
prinsip-prinsip
penilaian sebagai berikut:
1) Valid/sahih :
Penilaian
hasil belajar oleh pendidik harus mengukur pencapaian kompetensi yang
ditetapkan dalam standar isi (standar kompetensi dan kompetensi dasar) dan
standar kompetensi lulusan. Penilaian valid berarti menilai apa yang
seharusnya dinilai dengan menggunakan alat yang sesuai untuk mengukur
kompetensi.
2) Objektif:
Penilaian
hasil belajar peserta didik hendaknya tidak dipengaruhi oleh subyektivitas
penilai, perbedaan latar belakang agama, sosial-ekonomi, budaya, bahasa,
gender, dan hubungan emosional.
3) Transparan/terbuka :
Penilaian
hasil belajar oleh pendidik bersifat terbuka artinya prosedur penilaian,
kriteria penilaian dan dasar pengambilan keputusan terhadap hasil belajar
peserta didik dapat diketahui oleh semua pihak yang berkepentingan.
4) Adil :
Penilaian
hasil belajar tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena
berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku budaya, adat
istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
5) Terpadu :
Penilaian
hasil belajar oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak
terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
6) Menyeluruh dan berkesinambungan :
Penilaian
hasil belajar oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi dengan
menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau
perkembangan kemampuan peserta didik.
7) Bermakna :
Penilaian
hasil belajar oleh pendidik hendaknya mudah dipahami, mempunyai arti,
bermanfaat, dan dapat ditindaklanjuti oleh semua pihak,terutama guru, peserta
didik, dan orangtua serta masyarakat
8) Sistematis :
Penilaian
hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berencana dan bertahap dengan
mengikuti langkah-langkah baku.
9) Akuntabel :
Penilaian
hasil belajar oleh pendidik dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi
teknik, prosedur, maupun hasilnya.
10) Beracuan kriteria :
Penilaian
hasil belajar oleh pendidik didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang
ditetapkan.
|
19
|
Menentukan aspek-aspek proses dan
hasil belajar yang dinilai sesuai dengan tujuan mata pelajaran matematika
pada pemilihan instrument penilaian ulangan (SMP)
|
1) Penilaian
hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau
proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan
tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas.
Penilaian pendidik digunakan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta
didik; bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar; dan memperbaiki
proses pembelajaran (Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 64 ayat 1
dan 2).
2) Ulangan
harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi
Dasar (KD) atau lebih. (Lampiran Permendiknas RI Nomor 20 Tahun 2007).
3) Ulangan
tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu
kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut. (Lampiran Permendiknas RI
Nomor 20 Tahun 2007).
4) Ulangan
akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan
meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester
tersebut. (Lampiran Permendiknas RI Nomor 20 Tahun 2007).
5) Ulangan
kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhir semester
genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester
genap pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket. Cakupan ulangan
meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan KD pada semester tersebut.
(Lampiran Permendiknas RI Nomor 20 Tahun 2007).
6) Penilaian
hasil belajar oleh satuan pendidikan bertujuan menilai pencapaian standar kompetensi
lulusan untuk semua mata pelajaran. (Peraturan Pemerintah Nomor. 19 Tahun
2005 Pasal 65 ayat 1).
7) Penilaian
hasil belajar oleh Pemerintah bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi
lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata
pelajaran ilmu pengetahuan teknologi dan dilakukan dalam bentuk ujian nasional.
Ujian nasional dilakukan secara obyektif, berkeadilan, dan akuntabel. Ujian nasional
diadakan sekurang-kurangnya satu kali dan sebanyak-banyaknya dua kali dalam satu
tahun pelajaran. (Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 66 ayat 1, 2
dan 3).
8) Penilaian
merupakan rangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan
data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis
dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan
keputusan. (Rancangan Penilaian Hasil Belajar yang dikembangkan Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Atas).
9) Teknik
penilaian yang dimaksud antara lain melalui tes, observasi, penugasan, portofolio,
projek, produk, inventori, jurnal, penilaian diri, dan penilaian antar teman.
(Rancangan Penilaian Hasil Belajar yang dikembangkan Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Atas).
10) Prosedur
Penilaian merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh pendidik, satuan pendidikan,
dan Pemerintah (Rancangan Penilaian Hasil Belajar yang dikembangkan Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Atas).
|
20
|
Menentukan teknik penilaian proses
dan hasil belajar pada peristiwa kegiatan pembelajaran
|
Teknik
penilaian yang dimaksud antara lain melalui tes, observasi, penugasan,
portofolio, projek, produk, inventori, jurnal, penilaian diri, dan penilaian
antar teman. (Rancangan Penilaian Hasil Belajar yang dikembangkan Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Atas).
|
21
|
Menentukan persyaratan penyusunan
instrumen penilaian berdasarkan suatu kasus/ peristiwa pengembangan instrumen
penilaian di satuan pendidikan
|
Teknik penilaian yang dapat
dipergunakan dalam penilaian pada satuan pendidikan antara lain; tes tertulis,
observasi, tes kinerja, penilaian portofolio, penilaian diri, dan penilaian
antar teman.
Untuk memberikan gambaran yang
lebih jelas dari berbagai teknik penilaian yang dapat digunakan di sekolah,
diuraikan sebagai berikut;
1.
Tes tertulis
Tes tertulis adalah teknik penilaian yang menuntut jawaban
secara tertulis, baik berupa tes objektif dan uraian pada peserta didik di
lembaga penyelenggara pendidikan keterampilan.
2.
Observasi
Observasi adalah teknik penilaian yang dilakukan dengan
cara mencatat hasil pengamatan terhadap objek tertentu. Pelaksanaan observasi
dilakukan dengan cara menggunakan instrumen yang sudah dirancang sebelumnya
sesuai dengan jenis perilaku yang akan diamati dan situasi yang akan
diobservasi, misalnya dalam kelas, waktu bekerja dalam bengkel/laboratorium.
3.
Tes kinerja
Tes kinerja adalah teknik penilaian yang menuntut peserta
didik mendemonstrasikan kemahirannya dalam melakukan kegiatan atau pekerjaan
tertentu, misalnya kemahiran mengidentifikasi kerusakan pada alat-alat yang
diperlukan untuk melakukan kinerja tertentu, bersimulasi, ataupun melakukan
pekerjaan yang sesungguhnya. Tes kinerja dapat dilakukan untuk menilai
proses, produk, serta proses dan produk. Tes kinerja, untuk memperoleh data
tentang kinerja atas bidang keterampilan tertentu yang dipertunjukkan oleh
seseorang peserta didik.
4.
Penugasan
Penugasan adalah teknik penilaian yang menuntut peserta
didik menyelesaikan tugas di luar kegiatan pembelajaran di
kelas/laboratorium/bengkel. Penugasan dapat diberikan dalam bentuk individual
atau kelompok dan dapat berupa tugas rumah atau projek. Tugas rumah adalah
tugas yang harus diselesaikan peserta didik di luar kegiatan kelas. Tugas
projek adalah tugas yang melibatkan kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan
pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu. Proyek, untuk
memperoleh data tentang kinerja atas suatu tugas/pekerjaan tertentu yang
dikerjakan dalam jangka waktu tertentu, baik melalui pengawasan maupun tanpa
pengawasan.
5.
Tes lisan
Tes lisan dilaksanakan melalui komunikasi langsung tatap
muka antara peserta didik dengan seorang penguji atau beberapa penguji.
Pertanyaan dan jawaban diberikan secara lisan dan spontan. Ujian lisan, untuk
memperoleh data tentang performansi tertentu, dengan cara berkomunikasi dua arah
antara penilai atau guru dengan peserta didik melalui tanya jawab atau
wawancara langsung, berkenaan dengan pemahaman, perilaku, kinerja, dan tugas
tertentu yang berkaitan dengan materi pelajaran yang telah dipelajari.
6.
Penilaian portofolio
Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan
dengan cara menilai hasil karya peserta didik. Portofolio adalah kumpulan
karya peserta didik dalam bidang tertentu yang diorganisasikan untuk
mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan kreativitas peserta didik. Portofolio,
untuk memperoleh data dengan cara mengumpulan bukti-bukti fisik yang bersifat
pribadi, atau hasil karya dan pencapaian dijadikan sebagai dasar untuk
menilai kinerja seseorang sebelum, dan setelah mengikuti pendidikan.
7.
Penilaian diri
Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara
meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya.
Penilaian diri untuk memperoleh data tentang kelebihan dan kekurangan yang
dimiliki peserta didik dan bersumber dari peserta didik sendiri.
8.
Penilaian antar teman
Penilaian antar teman merupakan teknik penilaian dengan
cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan
temannya. Teknik penilaian antar teman dilakukan dengan melalukan observasi
terhadap temannya sendiri. Instrumen observasi, skala penilaian, dan daftar
ceklist yang digunakan berisikan aspek-aspek kemampuan/kelebihan dan
kesulitan/kekurangan temannya dalam mengerjakan suatu pekerjaan.
Teknik Penilaian dapat juga
dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu :
1.
Teknik Tes
Tes adalah penilaian yang komprehensif terhadap seorang
individu atau seluruh usaha eveluasi program.
a.
Tes Tulis berdasarkan bentuk soal
1)
Tes Subjektif
Tes subjektif merupakan tes yang jawabannya berupa uraian
atau bersifat pembahasan. Contoh dari tes subjectif adalah soal uraian.
2)
Tes Objektif
Tes objektif adalah tes yang pemeriksaannya dilakukan
secara objektif.
a)
Isian singkat
b)
Melengkapi
c)
Mengidentifikasi masalah
d)
Soal pilihan ganda
e)
Soal benar-salah
f)
Menjodohkan
g)
Sebab-akibat
b.
Tes Tulis berdasarkan tujuan dan
waktu melaksanakannya
1)
Tes Formatif
Tes formatif adalah tes yang
dilaksanakan setelah siswa melaksanakan satu kompetensi dasar atau lebih.
2)
Tes Sumatif
Tes sumatif adalah tes yang dilaksanakan diakhir program
pembelajaran.
3)
Tes Diagnostik
Tes diagnostic adalah tes yang diberikan kepada siswa
untuk mengetahui kelemahan-kelemanahn sehingga dapat diberikan perlakuan yang
tepat.
1.
2.
Teknik Non Tes
a.
Skala bertingkat
b.
Kuesioner
Sebuah daftar pertanyaan yang
harus diisi oleh orang yang akan diukur (responden).
c.
Check list
Check list adalah deretan
pernyataan (biasanya singkat) dimana responden yang dievaluasi tinggal
membubuhkan tanda cocok (√) ditempat yang sudah disediakan.
d.
Wawancara
Wawancara adalah suatu metode yang
digunakan untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan jalan tanya – jawab
sepihak.
e.
Pengamatan (observasi)
Observasi adalah teknik penilaian
yang dilakukan dengan cara mencatat hasil pengamatan terhadap objek tertentu.
Pelaksanaan observasi dilakukan dengan cara menggunakan instrumen yang sudah
dirancang sebelumnya sesuai dengan jenis perilaku yang akan diamati dan
situasi yang akan diobservasi.
f.
Projek
Penilaian proyek adalah penilaian
yang diberikan oleh guru kepada siswa berupa proyek atau penugasan yang akan
dinilai mulai awal pengerjaan sampai akhir pengerjaan.
g.
Portofolio
Penilaian portofolio adalah
penilaian yang dilakukan dengan cara menilai hasil karya peserta didik.
Portofolio adalah kumpulan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang
diorganisasikan untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan
kreativitas peserta didik.
h.
Curiculum vitae
i.
Evaluasi diri
Evaluasi diri merupakan teknik
penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan
kekurangan dirinya. Penilaian diri untuk memperoleh data tentang kelebihan
dan kekurangan yang dimiliki peserta didik dan bersumber dari peserta didik
sendiri.
|
22
|
Menentukan macam program tahapan
program remedial mengacu standar penilaian
|
Penilaian
kelas menghasilkan informasi pencapaian kompetensi peserta didik yang dapat
digunakan antara lain
1) perbaikan
(remedial) bagi peserta didik yang belum mencapai kriteria ketuntasan,
2) pengayaan
bagi peserta didik yang mencapai kriteria ketuntasan lebih cepat dari waktu
yang disediakan,
3) perbaikan
program dan proses pembelajaran,
4) pelaporan,
dan
5) penentuan
kenaikan kelas.Bagi peserta didik yang memerlukan remedial.
Remedial
dilakukan oleh guru mata pelajaran, guru kelas, atau oleh guru lain yang
memiliki kemampuan memberikan bantuan dan mengetahui kekurangan peserta didik.
Remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai kriteria
ketuntasan belajar. Kegiatan dapat berupa tatap muka dengan guru atau diberi
kesempatan untuk belajar sendiri, kemudian dilakukan penilaian dengan cara
menjawab pertanyaan, membuat rangkuman pelajaran, atau mengerjakan tugas
mengumpulkan data.
Waktu
remedial diatur berdasarkan kesepakatan antara peserta didik dengan guru,
dapat dilaksanakan pada atau di luar jam efektif.
Remedial
hanya diberikan untuk indikator yang belum tuntas.
Bagi
peserta didik yang memerlukan pengayaan.Pengayaan dilakukan bagi peserta
didik yang memiliki penguasaan lebih cepat dibandingkan peserta didik
lainnya, atau peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar ketika sebagian
besar peserta didik yang lain belum. Peserta didik yang berprestasi baik
perlu mendapat pengayaan, agar dapat mengembangkan
potensi
secara optimal
|
23
|
Menentukan macam hasil penilaian
yang dikomunikasikan/ dilaporkan kepada satuan pendidikan untuk diteruskan
kepada orang tua/wali peserta didik berdasarkan tugas pendidik dalam
mengelola penilaian mengacu pada standar penilaian
|
Jenis
Penilaian Hasil belajar
a. Ulangan
Harian
b. Ulangan
Tengah Semester
c. Ulangan
Akhir Semester
d. Ulangan
Kenaikan Kelas
Jenis
Penilaian Berdasarkan Sasaran
a. Penilaian
individual
b. Penilaian
kelompok
|
24
|
Menentukan komponen pembelajaran
yang perlu diperbaiki berdasarkan hasil dari analisis hasil ulangan harian
matematika
|
Ulangan
harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi
Dasar (KD) atau lebih
Hal-hal
yang harus diperbaiki dari analisis ulangan Harian adalah Indikator-indikator yang belum tuntas, perbaikan dapat dilakukan secara
klasikal (mengulang kembali) atau individual (tugas-tugas)
|
25
|
Memilih kegiatan yang sesuai dalam
pelaksanaan refleksi
|
Kegiatan remedial adalah kegiatan yang
ditujukan untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam menguasai
materi pelajaran. Sesuai dengan pengertiannya, tujuan kegiatan remedial ialah
membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam
kurikulum yang berlaku.
Dalam kaitannya dengan
proses pembelajaran, fungsi kegiatan remedial adalah:
1.
memperbaiki cara belajar siswa dan cara mengajar guru (fungsi
korektif);
2.
meningkatkan pemahaman guru dan siswa terhadap kelebihan dan
kekurangan dirinya (fungsi pemahaman);
3.
menyesuaikan pembelajaran dengan karakteristik siswa (fungsi
penyesuaian);
4.
mempercepat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran (fungsi
akselerasi); dan
5.
membantu mengatasi kesulitan siswa dalam aspek sosial-pribadi (fungsi
terapeutik).
Perbedaan kegiatan
remedial dari pembelajaran biasa terletak pada pendekatan yang digunakan
dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan remedial
direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan kebutuhan individu atau kelompok
siswa. Sedangkan pembelajaran biasa menerapkan pendekatan klasikal, baik
dalam perencanaan maupun dalam pelaksanaannya.
Kegiatan remedial dapat
dilaksanakan sebelum kegiatan pembelajaran biasa untuk membantu siswa yang
diduga akan mengalami kesulitan (preventif); setelah kegiatan pembelajaran
biasa untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar (kuratif); atau
selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran biasa (pengembangan).
Dalam melaksanakan
kegiatan remedial guru dapat menerapkan berbagai metode dan media sesuai
dengan kesulitan yang dihadapi dan tingkat kemampuan siswa serta menekankan
pada segi kekuatan yang dimiliki siswa.
Langkah-langkah yang
harus ditempuh dalam kegiatan remedial adalah:
1.
analisis hasil diagnosis kesulitan belajar,
2.
menemukan penyebab kesulitan,
3.
menyusun rencana kegiatan remedial,
4.
melaksanakan kegiatan remedial, dan
5.
menilai kegiatan remedial.
Kegiatan pengayaan
adalah kegiatan yang diberikan kepada siswa kelompok cepat agar mereka dapat
mengembangkan potensinya secara optimal dengan memanfaatkan sisa waktu yang
dimilikinya.
Kegiatan pengayaan
dilaksanakan dengan tujuan memberikan kesempatan kepada siswa untuk
memperdalam penguasaan materi pelajaran yang berkaitan dengan tugas belajar
yang sedang dilaksanakan sehingga tercapai tingkat perkembangan yang optimal.
Tugas yang dapat diberikan guru pada siswa
yang mengikuti kegiatan pengayaan di antaranya adalah memberikan kesempatan
menjadi tutor sebaya, mengembangkan latihan praktis dari materi yang sedang
dibahas, membuat hasil karya, melakukan suatu proyek, membahas masalah, atau
mengerjakan permainan yang harus diselesaikan siswa. Apapun kegiatan yang
dipilih guru, hendaknya kegiatan pengayaan tersebut menyenangkan dan
mengembangkan kemampuan kognitif tinggi sehingga mendorong siswa untuk
mengerjakan tugas yang diberikan.
Dalam memilih dan
melaksanakan kegiatan pengayaan, guru harus memperhatikan:
1.
faktor siswa, baik faktor minat maupun faktor psikologis lainnya,
2.
faktor manfaat edukatif, dan
3.
faktor waktu.
|
26
|
Menentukan macam bahan yang
digunakan untuk melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah
dilaksanakan pada satu kompetensi dasar matematika SMP
|
Baca sebelumnya
|
27
|
Menentukan komponen pembelajaran
yang perlu diperbaiki berdasarkan hasil refleksi pembelajaran satu kompetensi
dasar (KD) matematika SMP
|
Baca sebelumnya
|
28
|
Memutuskan diantara bangun-bangun
yang mempunyai luas/keliling terbesar jika diketahui keliling/luas sama
|
Pada bagian ini diberikan jenis-jenis bangun datar misalkan: persegi,
persegipanjang, segitiga, lingkaran dan lain-lain, akan ditentukan:
1. Luas terbesar jika diketahui kelilingnya sama panjang
2. Keliling terpanjang jika diketahui luasnya sama besar
|
28
|
Menganalisis penggunaan MS Excell
untuk menyajikan data
|
Menyajikan data dalam bentuk
grafik
1.
Buat tabel
2.
Blok area table
3.
Klik Insert
4.
Klik menu charts
A.Fungsi Logika
Fungsi logika adalah fungsi yang digunakan untuk menyelesaikan
perhitungan-perhitungan yang berhubungan dengan pengambilan keputusan fungsi
logika yang digunakan adalah :
1. Fungsi If:
=If(kondisi,nilai jika benar,nilai jika
salah)
=If(A5<17,”anak-anak”,”dewasa”)>30,”panas”,if(A5>0,”hangat”,”dingin”))
2. Fungsi String
Fungsi string berfungsi untuk mengubah isi
text numeric menjadi bilangan
a. Fungsi
VALUE :
digunakan untuk merubah nilai value menjadi
nilai text,
penulisannya : =VALUE(text)
b. Fungsi
FIND :
digunakan untuk menghasilkan posisi
substring dari sebuah string atau suatu nomor yang dicari,penulisannya :
=FIND(cari text,pada text,mulai nomor)
c.
Fungsi
MID
digunakan untu mengambil karakter tertentu dari
sederet karakter, penulisannya : =MID(text,posisi awal,jumlah karakter)
d. Fungsi
LEFT atau RIGHT :
digunakan untuk mengambil substring sebelah
kiri atau kanan string, penulisannya =LEFT atau =RIGHT(text,jumlah karakter)
e. Fungsi REPLACE :
digunakan untuk menggantikan substring
dengan substring lain dalam sebuah string (sederetan karakter atau karakter),
penulisannya : =REPLACE(text lama,nomor awal,jumlah karakter,text baru)
f. Fungsi CONCATENATE :
digunakan
untuk menggabungkan string menjadi satu kalimat maksimal 30 string, penulisannya
: =CONCATENATE(text1,text2,…)
B. Fungsi Tabel :
Fungsi HLOOKUP dan
VLOOKUP digunakan untuk membaca tabel secara vertikal (VLOOKUP) atau secara
horizontal (HLOOKUP),
penulisanya : =HLOOKUP(lookup_value,table_array,row_index_num,…)
=VLOOKUP(lookup_value,table_array,row_index_num,…)
Fungsi yang sering
digunakan
1.
fungsi
Sum :
Digunakan untuk menjumlahkan sekumpulan
data pada satu range, penulisannya : =SUM(number1,number2,..)
2.
Fungsi
Average :
Digunakan untuk mencari nilai rata-rata,
penulisannya : =average(number1,number2,…)
3.
Fungsi
Max :
Digunakan untuk mencari nilai tertinggi
dari sekumpulan data, penulisannya : =max(number1,number2,…)
4.
Fungsi
Min: Digunakan untuk mencari nilai terendah dari sekumpulan data, penulisannya
: =max(number1,number2,…)
5.
Fungsi
Count :
Digunakan untuk menghitung jumlah data dari
range yang kita pilih
6.
Fungsi
Stedev :Digunakan untuk menentukan standart devisiasi dari suatu range,
penulisannya : =stedev(number1,number2,…)
7.
Fungsi
Var :
Digunakan untuk menentukan nilai varience
dari suatu range, penulisannya : =var(number1,number2,…)
|
29
|
Memahami tujuan pembelajaran
matematika (SMP)
|
Tujuan
Pembelajaran Matematika SMP
1. Melatih cara berfikir dan bernalar
dalam menarik kesimpulan, misalnya melalui kegiatan penyelidikan, eksplorasi,
eksperimen, menunjukkan kesamaan, perbedaan, konsisten dan inkonsisten.
2. Mengembangkan aktifitas kreatif
yang melibatkan imajinasi, intuisi, dan penemuan dengan mengembangkan
pemikiran divergen, orisinil, rasa ingin tahu, membuat prediksi dan dugaan,
serta mencoba – coba.
3. Mengembangkan kemampuan memecahkan
masalah
4. Mengembangkan kemampuan
meyampaikan informasi atau meng-komunikasikan gagasan antara lain melalui
pembicaraan lisan, catatan, grafik, peta, diagram, dalam menjelaskan gagasan.
Sementara
itu tujuan khusus pengajaran matematika di SMP dan MTs adalah:
Agar
siswa memiliki kemampuan yang dapat digunakan melalui kegiatan matematika
sebagai bekal untuk melanjutkan kependidikan menengah serta mempunyai
keterampilan matematika sebagai peningkatan dan perluasan dari matematika
sekolah dasar untuk dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan mempunyai
pandangan yang dan memiliki sikap logis, kritis, cermat, kreatif dan disiplin
serta menghargai kegiatan matematika
|
30
|
Menjelaskan tujuan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) SMP
|
Tujuan dan Manfaat Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Tujuan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat digolongkan atas dua jenis, tujuan
utama dan tujuan sertaan. Tujuan_tujuan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Tujuan utama
pertama, melakukan perbaikan dan peningkatan layanan profesional Guru dalam
menangani proses pembelajaran. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan melakukan
refleksi untuk mendiagnosis kondisi, kemudian mencoba secara sistematis
berbagai model pembelajaran alternatif yang diyakini secara teoretis dan
praktis dapat memecahkan masalah pembelajaran. Dengan kata lain, guru
melakukan perencanaan, melaksanakan tindakan, melakukan evaluasi, dan
refleksi.
2. Tujuan utama
kedua, melakukan pengembangan keteranpilan Guru yang bertolak dari kebutuhan
untuk menanggulangi berbagai persoalan aktual yang dihadapinya terkait dengan
pembelajaran. Tujuan ini dilandasi oleh tiga hal penting, (1) kebutuhan
pelaksanaan tumbuh dari Guru sendiri, bukan karena ditugaskan oleh kepala
sekolah, (2) proses latihan terjadi secara hand-on dan mind-on, tidak dalam
situasi artifisial, (3) produknyas adalah sebuah nilai, karena keilmiahan
segi pelaksanaan akan didukung oleh lingkungan.
3. Tujuan sertaan,
menumbuh kembangkan budaya meneliti di kalangan Guru.
Adapun manfaat_manfaat Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) dapat memberikan manfaat sebagai inovasi pendidikan
yang tumbuh dari bawah,
karena Guru adalah ujung tombak pelaksana lapangan. Dengan PTK Guru menjadi
lebih mandiri yang ditopang oleh rasa percaya diri, sehingga secara keilmuan
menjadi lebih berani mengambil prakarsa yang patut diduganya dapat memberikan
manfaat perbaikan. Rasa percaya diri tersebut tumbuh sebagai akibat Guru
semakin banyak mengembangkan sendiri pengetahuannya berdasarkan pengalaman
praktis. Dengan secara kontinu melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK),
Guru sebagai pekerja profesional tidak akan cepat berpuas diri lalu diam di
zone nyaman, melainkan selalu memiliki komitmen untuk meraih hari esok lebih
baik dari hari sekarang. Dorongan ini muncul dari rasa kepedulian untuk
memecahkan masalah_masalah praktis dalam kesehariannya. Manfaat lainnya,
bahwa hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat dijadikan sumber
masukan dalam rangka melakukan pengembangan kurikulum. Proses pengembangan
kurikulum tidak bersifat netral, melainkan dipengaruhi oleh gagasan-gagasan
yang saling terkait mengenai hakikat pendidikan, pengetahuan, dan
pembelajaran yang dihayati oleh Guru di lapangan. Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) dapat membantu guru untuk lebih memahami hakikat pendidikan secara
empirik.
|
31
|
Mengidentifikasi aspek yang sesuai
pada suatu komponen proposal penelitian tindakan kelas
|
Judul
Penelitian
Bab
I Pendahuluan
A.
Latar belakang
B.
Rumusan masalah
C.
Tujuan Penelitian
D.
Manfaat Penelitian
E.
Definisi Opersional
Bab
II Kajian Pustaka
A.
Landasan Teori
B.
Hipotesis Tindakan
Bab
III Metode Penelitian
A.
Subyek Penelitian
B.
Lokasi Penelitian
C.
Data dan sumber data
D.
Instrumen penelitian
E.
Indikator Keberhasilan
F.
Teknik analisis data
G.
Tahap/Siklus penelitian
H.
Jadwal Pelaksanaan
I. Prakiraan
biaya
|
32
|
Menggunakan fasilitas drawing Ms
Word dalam menggambar bangun geometri (SMP)
|
Membuat arsiran
Klik
gambar
Klik
Fill Color
Klik
Fill Effects
Klik
label Pattern
Klik
OK
|
33
|
Menjelaskan cara mengirim email
menggunakan software klien email (SMP)
|
1. Memasukkan
Alamat Email Yahoo email Anda
2. Masukkan Password Email Yahoo Anda dengan Benar
3. Lalu Tekan "Sign In" Untuk masuk Ke Akun yahoo Anda
Setelah
masuk di akun Yahoo anda sekarang silahkan anda klik "Tulis
Pesan" Untuk memulai mengirim email dari yahoo anda.
1. Kepada : Isikan alamat Email Tujuan .
2. Cc : “Copy Carbon” maksudnya
adalah anda bisa mengirimkan dengan beberapa alamat email sekaligus.
3. Judul : Isikan Judul Email Anda. (
Dikosongi juga boleh ) tapi alangkah baiknya di isi saja, agar tidak di
anggap sebagai SPAM
4. Lampiran : Anda juga bisa mengirimkan
(menambahkan File ) lewat email ini dengan Format: Doc, pdf, Rar, Zip, Mp3,
dan sebagainya, dengan catatan File tidak melebihi dari 10 Mega.
5. Isi surat/Email : Silahkan tulis Surat / Email
Anda di situ… seperti anda mengetik di Microsoftword.
6. Tombol Kirim : Setelah selesai
menulis suratnya, sekarang Anda tinggal mengirimnya yaitu dengan cara
“KLIK” Tombol “Kirim”
2.
|
33
|
Menjelaskan kegunaan berbagai
aplikasi internet yang berkaitan dengan pengembangan profesi sebagai guru
matematika di SMP
|
Macam-macam browsing
1.
Internet
Explorer
2.
Mozilla
Firefox
3.
Opera
4.
Crome
Jaringan sosial
terpopuler di dunia:
1. Facebook
2. Qzone
3. Twitter
4. Renren
5. VKontakte
6.Badoo
7.Bebo
8.Linkedln
9.Orkut
10. MySpace
Video: Skype
|
0 comments:
Posting Komentar